Pada zaman modern yang berbasis serba teknologi seperti sekarang ini apapun memang bisa dilakukan dengan sangat mudah dan simpel. Kemajuan teknologi ini membawa dampak positif dan negatif tentunya bagi semua kalangan masyarakat. Salah satu dampak positif atas kemajuan teknologi tersebut dirasakan oleh pengusaha, bisnisman, bisnis woman, entrepreneur dan pelaku usaha lainnya dimana mereka dapat dengan mudah melakukan transaksi penjualan.
Jenis transaksi penjualan yang kini sedang banyak dilakukan oleh banyak entrepreneur diantaranya adalah menjadi reseller dan dropshipper. Jadi pada kesempatan ini admin akan membahas tentang apa itu reseller dan apa itu dropship dengan judul Perbedaan reseller dan dropship dan semoga dengan bahasan tentang perbedaan reseller dan dropship ini bermanfaat serta memberikan inspirasi atau semangat bagi teman-teman pemasaran dan entrepreneur.
Perbedaan Reseller dan Dropship |
Perbedaan Reseller dan Dropship
Pengertian Reseller dan Dropship
Reseller merupakan pihak yang melakukan pembelian suatu produk dari supplier (supplier pertama seperti pabrik atau supplier turunan seperti grosir) untuk persediaan dan kemudian dijual kepada konsumen (konsumen akhir atau konsumen dropship).
Sama atau berbedakah reseller dengan grosir ?
Barangkali pernah ada yang berpikir demikian.
Reseller dan grosir adalah dua hal yang berbeda, memang pada dasarnya reseller dan grosir memang sama-sama membeli suatu produk dari supplier namun reseller membeli suatu produk berdasarkan pesanan, order, atau prospek (stoknya bersifat sementara) lalu kemudian dijual ke konsumen sedangkan grosir membeli suatu produk secara massal untuk disimpan sebagai persediaan barang dagang di tempat usahanya lalu selanjutnya pembeli datang untuk membeli barang tersebut.
Dropshipper merupakan pihak yang melakukan penjualan ke konsumen (konsumen akhir atau konsumen dropship) namun tidak membeli terlebih dahulu suatu produk tersebut dari supplier (supplier pertama).
Dropshipper atau dropship dengan kata lain dapat dikatakan sebagai perantara atau agen yang hanya memasarkan saja suatu produk orang lain tanpa membeli terlebih dahulu suatu produk tersebut (tidak memliki stok atau persediaan). Dropship dalam pelaksanaannya hanya semata-mata mengharapkan keuntungan dari selisih dari harga beli (harga pokok) dengan harga jual produk.
Keuntungan Reseller dan Dropship
Keuntungan reseller dan dropship secara umum hampir sama karena pada pelaksanaannya pun reseller dan dropship sama hanya memasarkan produk pihak lain (supplier) hanya saja perbedaannya reseller melakukan pembelian stock sedangkan dropship tidak melakukan pembelian stock.
Keuntungan reseller, yaitu:
1. Modalnya relatif kecil karena stock yang dibeli hanya stock yang prospek saja.
2. Fokus hanya pada pemasaran saja dan tidak perlu memikirkan masalah produksi produk.
3. Potensi kerugian relatif kecil.
4. Umumnya reseller akan mendapatkan diskon khusus reseller.
5. Risiko kesalahan relatif kecil karena reseller sendiri yang mengurusnya bukan supplier.
6. Bebas menentukan supplier dan bebas menentukan jumlah supplier sebagai partner bisnis.
Keuntungan dropship, yaitu:
1. Biaya atau modal relatif kecil karena tidak melakukan pembelian persediaan produk.
2. Pemasaran adalah fokus utama dan tidak perlu memikirkan masalah produksi produk.
3. Potensi kerugian relatif kecil dan bahkan bisa saja nihil.
4. Bebas menentukan supplier dan bebas menentukan jumlah supplier sebagai partner bisnis.
Kerugian Reseller dan Dropship
Kerugian reseller dan dropship secara umum hampir sama karena pada pelaksanaannya pun reseller dan dropship sama hanya memasarkan produk pihak lain (supplier) hanya saja perbedaannya reseller melakukan pembelian stock sedangkan dropship tidak melakukan pembelian stock.
Kerugian reseller adalah sebagai berikut:
1. Terkadang ada supplier yang memungut biaya menjadi reseller.
2. Terkadang supplier mensyaratkan minimal order kepada reseller.
3. Hanya mengetahui kondisi terkini produk yang telah di stok sebelumnya saja.
4. Hanya mengetahui ketersediaan produk yang telah dibeli saja.
Kerugian dropship adalah sebagai berikut:
1. Tidak mengetahui keadaan produk yang akan dijual.
2. Tidak mengetahui ketersediaan produk secara aktual.
3. Jika supplier melakukan kesalahan maka yang menerima risikonya adalah pihak dropship.
Peluang usaha Reseller dan Dropship
Kini kita semua berada di zaman modern dimana segala sesuatu hal atau kegiatan dapat dilakukan dengan mudah, cepat dan simpel berkat kemajuan teknologi.
Kemajuan teknologi tersebut memberikan peluang usaha yang baru bagi para pelaku usaha seperti perusahaan, entrepreneur, pedagang dan sebagainya. Peluang usaha itu bermacam-macam jenisnya dan diantaranya adalah peluang usaha reseller dan dropship.
Alasan kenapa peluang usaha reseller dan dropship sangat direkomendasikan dan sangat diminati adalah karena peluang usaha reseller dan dropship menjawab permasalahan atau keluhan pelaku usaha pada umumnya karena tidak adanya modal.
Peluang usaha reseller dan dropship dalam pelaksanaannya hanya memerlukan biaya atau modal yang relatif kecil dan bahkan bisa saja nihil karena reseller dan dropship hanya fokus melakukan pemasaran produk saja.
Mengapa modal usahanya relatif kecil dan bahkan bisa saja nihil itu tergantung bagaimana cara menjalankan usahanya.
Sebagai contoh reseller dan dropshipper memasarkan produk secara online maka ia membutuhkan perangkat seperti gadget dan memerlukan internet pula. Apakah ini termasuk biaya atau modal ?
Belum tentu, memang pada dasarnya itu benar namun kebanyakan sekarang ini kita melihat hampir setiap orang memiliki perangkat tersebut walaupun ia tidak melakukan usaha apapun, oleh karena itu belum tentu itu termasuk biaya atau modal.
Kemudian masalah internet, kini akses internet jika kita lihat telah banyak akses internet gratis yang tersedia di tempat umum seperti taman. Namun, jika ingin internet yang lebih eksekutif lagi maka kunjungilah cafe atau warung kopi yang menyediakan internet bagi pelanggannya nanum anda harus mengeluarkan biaya untuk memesan makan dan minum tentunya.
Baca juga:
Sekian pembahasan tentang perbedaan reseller dan dropship dan semoga pembahasan tentang perbedaan reseller dan dropship ini dapat bermanfaat untuk teman-teman. Apabila ada kritik dan saran untuk perbaikan silahkan tuliskan pada kolom komentar. Terimakasih.